Gareth Southgate Klaim Dirinya Masih Layak di Timnas Inggris

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, bersikeras bahwa dirinya masih merupakan sosok yang tepat untuk mengelola timnas Inggris. Pernyataan tersebut dilontarkannya di tengah derasnya hujan kritik terhadap dirinya yang dianggap kurang mampu mengembangkan tim tersebut jelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Gabung di M88 Sekarang


M88 Gareth Southgate

Catatan Penting untuk Gareth Southgate

Timnas Inggris di bawah Gareth Southgate memang tengah menuai perhatian setelah gagal mencapai kemenangan dalam 5 laga terakhir mereka. Hasil ini membuat mereka belum mencetak 1 poin pun dari laga pembuka ketika berhadapan dengan Italia di Senin malam waktu setempat. Laga tersebut sebenarnya dipandang sebagai laga pemanasan jelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Akibat kegagalan tersebut, ia mendapatkan cibiran dan cemoohan dari para pendukung timnas Inggris. Bahkan tak sedikit yang meminta para pemangku kepentingan terkait untuk mempertimbangkan posisinya di timnas negeri Raja Charles III tersebut.

Kebijakan FA untuk Gareth Southgate

Sayangnya, banyak pihak beranggapan bahwa pihak Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) tidak akan mengambmil langkah tersebut. Meski sang pelatih sendiri dapat mengambil keputusan ini setelah pelaksanaan Piala Dunia 2022, tampaknya Gareth Southgate yang kini berumur 52 tahun tidak memiliki niat sedikitpun untuk meninggalkan perannya sebelum Piala Dunia selesai di bulan Desember tahun ini.

Bahkan dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan dirinya masih merupakan sosok yang tepat untuk membawa timnas Inggris melalui turnamen tersebut. Ia bahkan menegaskan dirinyalah yang mampu menjalankan tugas tersebut dengan lebih stabil, tanpa keraguan sedikitpun.

Ketika dirinya ditanya dengan kekecewaan publik terhadap dirinya dan kemungkinan perjalan timnas Inggris, ia mengatakan satu hal. Ia berujar bahwa ia paham dengan pandangan tersebut dan sama sekali tidak menolak anggapan akan buruknya performa timnya saat ini.

Bukan yang Pertama

Menurut M88, dengan catatan yang buruk ini, Gareth Southgate bukanlah sosok pelatih timnas Inggris pertama yang akan membawa tim tersebut ke turnamen utama global dengan ketidakpastian akan masa depannya. Bahkan beberapa pendahulunya sempat diketahui mengalami masalah yang jauh lebih pelik.

Ia mengatakan bahwa ia tahu persis beberapa pelatih timnas Inggris sebelum dirinya yang mengalmami hal tersebut. Tapi ia berani mengklaim ia tidak berada dalam posisi tersebut dan bahkan kerap mendapatkan pujian akan kiprahnya. Ia pun membela diri dengan mengetahui bahwa dirinya tahu persis arah permainan dan cara sebuah pertandingan bisa bergerak dengan begitu dinamis dalam waktu singkat. Ia juga mengakui bahwa tak sedikit orang hanya menilai kualitas sebuah klub atau tim hanya berdasarkan hasil akhir suatu pertandingan, tanpa mempertimbangkan aspek lainnya.

Di tahun ini, Gareth Southgate akan merayakan tahun keenamnya sebagai pelatih kepala timnas Inggris ketika membawa klubnya ke Qatar. Selama masa baktinya tersebut, ia telah membawa timnas Inggris ke babak final Kejuaraan Eropa dan semifinal Piala Dunia terakhir.

Sebagai pelatih, ia sempat mengatakan bahwa tak terhindarkan kejadian seperti ini ketika seorang pelatih telah berkarya untuk waktu yang lama. Ia tak menolak bahwa ada banyak orang yang akan cenderung lebih mudah melemparkan kritik kepadanya ketika berhadapan dengan hal-hal yang lebih sulit dan ini seluruhnya sifat manusiawi. Ia pun mengatakan bahwa pada akhirnya dirinya akan dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh pada turnamen dan cara pemain timnas Inggris berkiprah di ajang tersebut.